Kamis, 30 September 2010

Halal bi Halal

Dalam acara silaturahmi di Tirto-Pekalongan (Bp.H.Jamil) dan pembacaan manaqib syech Abdul Qodir Jailani, KH.Jahri dalam tausiyahnya mengatakan.

Senin, 20 September 2010

Mejaga Amanah

Banyak hal yang kita lakukan secara rutin, tetapi lupa maknanya. Contohnya adalah mencuci motor, kadang kita salah berniat dalam melakukannya bahkan tidak dibarengi niat hanya tujuan ingin supaya motornya bersih. Dan kadang ada penunggangan tujuan yang tidak bagus misalnya ingin dipuji atou merasa bangga dengan motornya. Padahal jika diniati mencuci untuk menjaga amanah dari Allah tentunya kegiatan mencuci motor menjadi bagian dari ibadah.

Selasa, 14 September 2010

Khusyuk

KH.Ahmad Asrori r.a dawuh: Sholat tidak dapat khusyuk karena adanya gangguan, timbulnya gangguan karena tidak ada kesungguhan sehingga timbul keterpaksaan sehingga tidak dapat khusyuk hadir dan merasa senang hatinya beribadah kepada Allah Swt. Waktu shalat kan sudah ditentukan seharusnya bisa dipersiapkan, ketidak khusyukan kita dalam menghadap Allah karena tidak ada kesiapan, hal ini timbul karena tidak pernah menegaskan diri kapan mau menghadap beribadah? atau tidak punya planning dalam beribadah/shalat.

Senin, 13 September 2010

memaknai fitri dihari idul fitri

KH.Jahri Anwar di kediaman beliau di tirto pekalongan saat kita silaturahmi, beliau dawun : Bahwa makna kembali fitroh adalah kembali dalam keadaan kita seperti bayi, bersih dari dosa. Tutuplah lembaran lama, mulailah dengan lembaran baru.
Lebaran untuk orang mukmin yaitu saat shalat id dan setiap hari setelah shalat id dengan catatan jangan sampai tertulis dosa sehingga selalu bersih dirinya. Faedahnya seperti id sehingga dia dijaga kefitrohannya dan doanya mustajabah. Hal ini harus dijaga sampai id selanjutnya. Setiap berauat dosa harus segera bertobat sebelum 3hari, agar belum ditulis dalam catatan amal. Apalagi jika dosa menyangkut kepada orang lain. Kudu ketemu silaturahmi. Tanpa silaturahmi biasanya timbul suudzon
sibukkanlah diri bagaimana mempunyai Akhlaq muqorrobin seperti yang di contohkan Rasulullah saw siapapun yang melihat ingin bisa meniru dan mengikuti.
Imannya orang taqorub kepada Allah Swt. 1. Iman orang munafiq: yaitu iman cuma di lisan saja. Orang spt ini tempatnya di dasar neraka. 2. Iman orang umum: iman di lisan dan dalan hati tetapi masih punya sifat takut kepada selain Allah dan masih mengharap pertolongan selain Allah. 3. Iman orang mukmin awan: punya iman tetapi belum membekas (urung biso nglabetake/ atsarul yaqin) kepada Allah. 3. Imanul muqorrobin: iman kepada Allah dengan keyakinan bahwa tidak ada yang bisa memberi manfaat dan sesuatu yang tidak baik madhorot selain Allah.