Senin, 13 September 2010

memaknai fitri dihari idul fitri

KH.Jahri Anwar di kediaman beliau di tirto pekalongan saat kita silaturahmi, beliau dawun : Bahwa makna kembali fitroh adalah kembali dalam keadaan kita seperti bayi, bersih dari dosa. Tutuplah lembaran lama, mulailah dengan lembaran baru.
Lebaran untuk orang mukmin yaitu saat shalat id dan setiap hari setelah shalat id dengan catatan jangan sampai tertulis dosa sehingga selalu bersih dirinya. Faedahnya seperti id sehingga dia dijaga kefitrohannya dan doanya mustajabah. Hal ini harus dijaga sampai id selanjutnya. Setiap berauat dosa harus segera bertobat sebelum 3hari, agar belum ditulis dalam catatan amal. Apalagi jika dosa menyangkut kepada orang lain. Kudu ketemu silaturahmi. Tanpa silaturahmi biasanya timbul suudzon
sibukkanlah diri bagaimana mempunyai Akhlaq muqorrobin seperti yang di contohkan Rasulullah saw siapapun yang melihat ingin bisa meniru dan mengikuti.
Imannya orang taqorub kepada Allah Swt. 1. Iman orang munafiq: yaitu iman cuma di lisan saja. Orang spt ini tempatnya di dasar neraka. 2. Iman orang umum: iman di lisan dan dalan hati tetapi masih punya sifat takut kepada selain Allah dan masih mengharap pertolongan selain Allah. 3. Iman orang mukmin awan: punya iman tetapi belum membekas (urung biso nglabetake/ atsarul yaqin) kepada Allah. 3. Imanul muqorrobin: iman kepada Allah dengan keyakinan bahwa tidak ada yang bisa memberi manfaat dan sesuatu yang tidak baik madhorot selain Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar